Jumat, 17 September 2010

1979..

Beberapa hari yang lalu saya baru saja merapihkan tumpukan koleksi album musik di kamar yang sudah sangat berdebu. Sambil membersihkan, saya coba memutar beberapa lagu yang lama yang sudah sangat jarang saya dengarkan..,dan saya langsung memutar tembang "1979" milik Smashing Pumpkins. Saya seperti merasakan sebuah "ambience" yang sangat unik.., seperti berada di suatu negeri 'antah-berantah' pada tahun 1979 yang penuh dengan sekumpulan permasalahan peradaban manusia..."Shakedown 1979, cool kids never have the time..On a live wire right up off the street..You and I should meet...Junebug skipping like a stone..With the headlights pointed at the dawn...We were sure we'd never see an end to it all...And I don't even care to shake these zipper blues..And we don't know..Just where our bones will rest..To dust I guess..Forgotten and absorbed into the earth below...", situasi dimana banyak orang yang memiliki keresahan dan kegelisahan tentang masa depan kehidupan umat manusia yang penuh dengan intrik, kepalsuan, morfin, anak jalanan, dan ketidak pedulian antar sesama manusia.

Dan lucunya, keadaan ini tak jauh berbeda dengan realita yang ada sekarang ini.., manusia saling acuh, saling melupakan, dan bahkan saling membunuh untuk sekedar melanjutkan proses peradaban. Lingkungan kumuh dan anal-anak kecil yang terlilit "kabel-kabel sistem" dari pemerintahan, anak-anak muda yang asik menyerap "sari pati" narkoktika, dan sekian banyak pendobrakan aturan-aturan sakral dari Tuhan.

Saya berpikir, apakah ini hanya sebagian kecil dari apa yang disebut sebagai 'human error' ?...."They're not sure just what we have in store..Morphine city slippin dues down to see..That we don't even care as restless as we are..We feel the pull in the land of a thousand guilts..". 

Bukan ingin mnggurui, hanya saja saya ingin beragi..karena cukup mengerikan memang kalau  ternyata hal ini terjadi  hanya karena  kita semua yang tidak pernah perduli dengan keadaan kita sebagai manusia yang terus berkubang dan kemudian menjadi tulang-tulang berdebu yang diserap ke dalam tanah yang dipenuhi dengan  berjuta kesalahan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar