Ya,
ini adalah hari pertama saya di umur 27 tahun, yang berarti berkurang
lagi kuota saya untuk hidup di dunia ini. Cukup sederhana, hanya
makan bersama di rumah namun sangat berkesan karena kali ini semuanya
lengkap, Ibu, Kakak, dan adik saya (minus
satu. Yah, “orang itu”
memang tidak pernah hadir). Iya, tepat tanggal 27 November kemarin,
adalah hari saya dilahirkan dua puluh tujuh tahun yang lalu. Bangga?
Pasti, mengingat pada tanggal itu, lahir juga salah satu legenda
musik blues yang menjadi salah satu dewa gitar di dunia. Gak percaya?
Coba
baca biografinya Alm. Jimi Hendrix.
Banyak
orang bilang kalau di umur saya sekarang inilah seseorang akan
menentukan arah tujuan hidupnya kelak, dan hanya ada dua arah pilihan
arah yang bisa di tuju. Ya, saya rasa Anda semua tahu apa dua pilihan
itu? Bingung? Mungkin Anda bisa memahainya lewat beberapa nama besar
seperti Kurt Cobain (Nirvana), Jim Morisson (The Doors), Janis Joplin
(Big Brother and The holding Company), Brian Jones (Rolling Stones),
atau yang paling terbaru ini, Amy Winehouse dan pastinya nama Jimi
Hendrix itu sendiri. Ya, mereka semua “berhenti” (meninggal) di
usia 27 tahun.
Banyak
hal yang sudah saya jalani sampai dengan usia saya di hari ini, mulai
dari saat-saat paling menyakitkan sampai yang menyenangkan dan semua
itu saya lewati dengan berbagai situasi dan keadaan yang terkadang
gak pernah bisa saya bayangkan.
Mungkin
tulisan saya akan sangat panjang dan membosankan untuk dibaca kalau
saya harus menceritakan tiap detail
kehidupan saya karena jujur, memang terkesan sangat membosankan. Jadi
di hari pertama saya menginjak angka 27, saya ingin mengucapkan
sebanyak-bayaknya terima kasih kepada kalian semua yang hadir di
dalam hidup saya. Saya tidak ingin meminta maaf, karena saya tahu
banyak hal yang sulit untuk dimaafkan tapi saya berjanji kepada Anda
semua kalau saya akan berusaha keras untuk tidak mengulangi kesalahan
yang sama. Yah, saya yakin Anda semua tahu peribahasa “paku telah
menancap, dicabut ataupun tidak, temboknya tetap berlubang”. Ya
kan?
Terlalu
panjang daftar yang harus saya sampaikan kalau harus saya tulis satu
persatu dari Anda semua tapi yang jelas, rasa terima kasih ini akan
terus saya sampaikan pada Anda semua karena telah hadir dan ikut
meramaikan hari-hari saya, yang akhirnya, saat ini sampai pada hari
ke sepuluh ribu sembilan ratus lima puluh (kalau tidak salah hitung).
Sekali lagi terima kasih untuk semuanya, saya merasa bahagia bisa
sampai di hari ini bersama kalian semua. Terima kasih...