Selasa, 26 April 2011

Kisah Cinta: Tuan & Nyonya Hewson

Saya tidak tahu apakah cerita yang saya tulis ini akan membuat anda berdecak kagum, terharu atau bahkan mungkin menganggap ini hanyalah sebuah “paparan iseng” seperti kebanyakan kisah nyata lainnya yang biasa ditulis oleh orang-orang yang mudah putus asa sekedar untuk membangkitkan inspirasi dan motivasi dalam hidupnya.
Mungkin apa yang saya tulis ini bukanlah sebuah kisah cinta yang penuh dengan romansa atau semacamnya, tapi jujur kalau boleh berangan-angan, saya ingin memiliki dan merasakan juga apa yang ada di dalam cerita yang saya tulis ini.   



“ Ali adalah wanita yang luar biasa. Saya (Bono) ini adalah tipe orang yang berprinsip bahwa dimana saya bisa merebahkan kepala saya, maka di situlah rumah saya. Tapi wanita ini mengajarkan saya tentang kehidupan, sebuah konsep bernama RUMAH “.

Kata-kata ini dikutip dari hasil wawancara harian Irish Star dengan salah satu legenda rock dunia, Paul Hewson alias Bono (vokalis Band U2) mengenai kehidupan rumah tangganya bersama sang istri Alison Steward, atau lebih dikenal dengan nama Ali Hewson, yang tetap terjaga  keharmonisannya sampai sekarang. Selama 29 tahun mereka hidup bersama sebagai pasangan suami-istri, belum pernah ada satu pun gosip ataupun rumor yang mampu menggoyahkan ikatan cinta mereka.

Paul dan Ali bertemu di Raheny, sebelah utara kota Dublin, Irlandia. Saat itu mereka masih sama-sama bersekolah di Mount Temple Comprehensive School. Pada saat awal mereka berhubungan, Ali sempat menolak karena Paul merupakan salah satu pujaan para gadis di sekolah mereka sehingga Ali merasa tidak layak untuk menjadi kekasih Paul sebab Ali hanyalah gadis yang tergolong biasa-biasa saja. Namun ternyata Paul menyimpan perasaan yang sama terhadap Ali dan tepat dibulan November, 1975 mereka mulai berkencan. Sejak kencan pertama kali itu, semakin hari hubungan mereka semakin tidak terpisahkan, mengingat mereka berdua tinggal di lingkungan yang sama dan rumah mereka berdekatan. Terlebih ketika Paul harus kehilangan Ibunya yang sangat ia sayangi. Sejak saat itu, Ali terus mendampingi dan bahkan ikut mengurusi semua kebutuhan Paul, mulai dari ikut membantu mencucikan pakaian Paul sampai memasakan makanan untuk Paul.

Cinta mereka bertumbuh semakin besar, Paul meyakini bahwa Tuhan memang mengirimkan Ali untuknya. Akhirnya pada 21 Agustus 1982, Paul melamar Ali. Mereka menikah di gereja Anglican Guinness of Ireland, Raheny, Dublin. Ketika menikahi Ali, Paul sedang membentuk sebuah grup musik bersama beberapa teman baik mereka di sekolah, sebut saja Larry Mullen Jr, Adam Clayton, dan David “The Edge” Evans yang sekarang telah menjadi salah satu band legenda rock dunia, U2.

Ketika menikah, usia mereka masih sangat muda. Paul berumur 22 tahun dan Ali 20 tahun. Saat itu Paul belumlah terkenal dan mapan, maka seperti pasangan muda lainnya, masalah keuangan dan emosi yang masih belum stabil selalu mengusik kehidupan rumah tangga mereka.

“ ketika itu saya sadar, bahwa sebagai seseorang yang baru beranjak dewasa, saya belumlah cukup kuat. Tapi dia (Ali) selalu membangunkan saya dari keterpurukan. Terus mengingatkan saya bahwa sesulit apapun itu, setidaknya kita berdua saling memiliki sekarang, sekalipun roda kehidupan berputar dan kita tidak pernah tahu kapan saatnya kita berada di atas atau di bawah “.

Dengan segala upaya Paul atas kecintaannya terhadap Ali dan musik, akhirnya ia bersama bandnya U2 berhasil mengeluarkan album pertama mereka , Boy tepat tahun 1987 dan melejit. Inilah titik awal kesuksesan bagi Paul, sebagai musisi dan terutama sebagai seorang suami karena akhirnya ia mampu memberikan kehidupan yang layak bagi istrinya, Ali. Keberhasilan album pertama U2 telah menghasilkan materi yang lebih dari cukup bagi Paul, sebuah rumah dan kehidupan yang jauh lebih baik sudah ia siapkan untuk Ali.  Namun justru di sinilah cinta Paul dan Ali semakin diuji. Serangkaian tur yang membuat Paul harus sering meninggalkan Ali. Belum lagi pesona dan karisma Paul alias Bono telah menjadikannya “pujaan” baru di dunia musik, terlebih bagi kalangan fans wanita. Belum lagi peran Paul sebagai aktivis dunia yang juga harus sering membuatnya mengunjungi tempat-tempat yang jauh dan berbahaya.

Pepatah mengatakan, “di dalam kebesaran diri seorang laki-laki, terdapat kehebatan seorang perempuan” dan sekali lagi, Ali Hewson menunjukan peran besarnya dalam kehidupan seorang Bono. Dengan setia ia mendampingi Bono dan bahkan ikut berperan aktif sebagai aktivis dalam setiap kegiatan sosial sang suami yang sangat ia cintai ini. Pada tahun 1993, Ali melibatkan diri dalam penggalangan dana bagi anak-anak melalui pembuatan film documenter tentang anak-anak kecil di Chernobyl. Ia juga menjadi seorang Ibu baptis seorang anak yang ia jumpai di Ukraina ketika ia mendampingi Bono melakukan kegiatan sosialnya.

“ Ketika pertama kali aku (Ali) mengunjungi Ethiopia bersama Bono dalam kegiatan Band Aid 20 tahun yang lalu, kami tidur di tenda selama lima minggu. Kami melihat begitu banyak anak-anak yang sekarat  dan ketika kami kembali ke Dublin, kami sangat terkejut melihat begitu banyak makanan yang kada luarsa sedang dikeluarkan dari supermarket untuk dibuang. Bagiku, itu lebih parah dari pencabulan “.

Ali juga telah mengeluarkan label dengan nama Edun yang menjual baju-baju etnik sepulangnya ia dari Afrika saat melakukan kegiatan sosialnya bersama Bono. Pasangan ini juga mendirikan sebuah perusahaan makanan organik bernama Nude Backwards.

“ Pernikahan kami telah bekerja dengan sangat luar biasa hebat, karena kami menyukai dan menyayangi satu sama lain. Karena kami saling bicara dan mengutarakan isi hati kami masing-masing. Ia (Bono) selalu menunjukan minat yang besar terhadap apa yang aku lakukan, begitu pun aku sebaliknya. Kami saling mengizinkan satu sama lain untuk melakukan hal yang ingin dilakukan  dan kami saling membantu dalam mencapai tujuan masing-masing “.

“ Aku tidak akan menikahi seseorang yang tidak menyukai apa yang mereka lakukan dalam hidup mereka. Ia (Bono) juga tidak menyukai hal itu. Kami telah belajar banyak hal tentang apa yang disebut dengan pernikahan, dan betapa hebatnya jika kami bisa mempertahankannya. Aku dan Bono memiliki hubungan yang teramat sangat dekat. Ia (Bono) mengatakan bahwa aku selalu mengingatkan dia dengan sangat baik, seperti seorang yang pandai meniupkan peluit anjing…*sambil tertawa.. “.

Sebagai seorang bintang, Bono tergolong orang yang cukup relijius. Ia selalu mensyukuri atas apa yang Tuhan berikan padanya. Seorang istri yang hebat, 4 orang anak selalu menjadi inspirasi hidupnya, Jordan (22 tahun), Memphis Eve (20 tahun), Elijah Bob Patricus Guggi (12 tahun), dan John Abraham (10 tahun). Serta karir musiknya bersama U2 yang terus bersinar sampai dengan sekarang.

Untuk seorang bintang rock papan atas dunia, kehidupan rumah tangga Bono juga jauh dari kesan hingar binger dan glamor. Pasangan Bono-Ali memilih tinggal di sebuah hunian yang tenang dan nyaman di Killiney, pinggiran daerah selatan County Dublin, Irlandia. Mereka tidak ingin memanjakan anak-anak dengan tinggal di perkotaan karena mereka ingin berusaha keras agar anak-anak mereka lebih menghargai hidup dan menyadari betapa beruntungnya mereka.

“ Kami memiliki hubungan yang penuh dengan badai hujan, dan terkadang ia (Ali) harus menanganinya sendiri karena saya harus sering berpergian jauh, padahal ia hanyalah seorang perempuan”.

Menurut Ali, ia dan Bono masih bersama karena mereka tidak pernah berusaha untuk mengambil atau menguasai satu sama lain.

“ Sebagai sepasang suami-istri, kekasih, atau apapun itu, kamu tidak akan diperkenankan mengambil alih atau berusaha saling menguasai satu sama lain “, tutur Ali Hewson.

Kehidupan pasangan ini memang sederhana, namun begitu banyak cinta di dalamnya. Bono menciptakan lagu The Sweetest Thing untuk diberikan pada Ali saat tanpa sengaja ia melupakan hari ulang tahun istrinya, Ali. Saat itu Bono sedang disibukan oleh proses rekaman album The Joshua Tree.

Ali Hewson bukanlah tipe istri seorang rockstar yang glamor. Di beberapa kesempatan, sering orang menjumpai Ali yang selalu tampil sederhana tanpa perhiasan ataupun pernak-pernik berkilauan lainnya. Ia hanya mengenakan perhiasan berupa cincin kawin dan kalung mutiara sederhana yang pernah Bono berikan padanya. Dari sifat sederhana Ali Hewson ini, maka Bono menciptakan beberapa bait untuk istri tercintanya ini…

You say, you want
diamond on the ring of gold
You say, you want
your story to remain untold
all the promises we make
from the cradle to the grave
when all I want is you






1 komentar:

  1. Mantab Oom tulisannya...satu dari banyak bekal yg baik buat nerusin perjalanan hidup

    BalasHapus