Sebanyak
apapun penyesalan yang aku ucap hari ini, pastinya tidak dapat
menggantikan setiap doa yang KAU ucap untukku. Sebanyak apapun kata
maaf yang aku tulis hari ini, tentunya tidak akan bisa membayar tiap
rintik yang jatuh dari kedua mataMU. Sekeras apapun perjuangan yang
aku buat hari ini, jelas tidak akan pernah sebanding dengan tetes
peluh yang mengalir di keningMU.
.......
Dan
hari ini, aku ingin KAU mengetahui semuanya...
bahwa
KAU adalah dunia, tempat aku bernaung dari panas juga hujan,
bahwa
KAU adalah rumah, tempat aku berlindung dari siang juga malam,
bahwa
KAU adalah daratan, dimana aku dapat berpijak tanpa harus
terguncang,
bahwa
KAU adalah lautan, dimana aku dapat berlayar tanpa takut hilang
arah,
bahwa
KAU adalah udara, ketika nafas mulai terasa sesak dan pengap,
bahwa
KAU adalah taman bunga, ketika aku merindukan wangi aster dan tarian
kupu-kupu,
..........
Sebab
KAU meniupkan kehidupan tiap kali aku menghela nafas,
sebab
KAU menyisipkan kehangatan tiap kali aku datang memeluk,
sebab
KAU ada, maka aku terasa nyata...
*Sebab
seorang IBU bagaikan TUHAN di mata anaknya